Mengenal Minyak Jelantah dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan beberapa kali penggorengan. Minyak jelantah dapat dikenali dari warna minyak yang sudah mulai kecokelatan dan aroma yang kurang sedap karena minyak sudah digunakan beberapa kali.

Banyak masyarakat, termasuk para pedagang yang menggunakan minyak goreng untuk menggoreng masakan mereka hingga beberapa kali, bahkan hingga warna minyak berubah menjadi warna cokelat tua. Inilah yang buruk untuk kesehatan jika minyak tersebut masih terus digunakan untuk menggoreng.

Apakah ada dampaknya bagi kesehatan jika mengkonsumsi minyak jelantah secara terus menerus dalam jangka panjang? Mari simak pembahasan berikut ini

Minyak jelantah sumber kolesterol Jahat

Minyak jelantah adalah salah satu sumber kolesterol jahat. Penggunaan minyak jelantah pada suhu tinggi dapat menyebabkan kadar asam lemak jenuh meningkat. Meskipun begitu, mengkonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak yang sudah beberapa kali pakai tidak serta-merta langsung ber-efek pada tubuh. Apalagi jika kita masih dapat mengontrol jumlah makanan yang masuk dalam tubuh.

Namun alangkah lebih baiknya jangan sampai menggunakan minyak goreng yang sudah berkali-kali dipakai. Apalagi jika minyak tersebut sudah keruh dan berwarna cokelat tua. Itu sangat berbahaya untuk kesehatan. Terlebih jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka Panjang. Kemungkinan yang akan terjadi adalah kadar kolesterol dalam tubuh anda akan meningkat.

Minyak jelantah menyebabkan kanker

Minyak jelantah adalah salah satu sumber radikal bebas yaitu sebuah zat yang dapat merusak sel sehat didalam tubuh. Jika sel sehat menjadi rusak, maka sel abnormal akan berkembang. Minyak jelantah, dalam proses pemanasan yang terus menerus akan mengalami oksidasi yang menyebabkan semakin tingginya jumlah radikal bebas yang terkandung dalam minyak jelantah tersebut.

Selain itu, minyak jelantah yang terus menerus dipanaskan akan mengalami polimerisasi yang jika pemakaian dilakukan berulang dalam jangka panjang maka kadar zat karsinogenik yang memicu kanker akan meningkat.

Minyak jelantah menyebabkan obesitas

Minyak jelantah mengandung lemak trans dan kalori yang tinggi. Mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan resiko obesitas.

Terlebih jika anda jarang melakukan olahraga atau jarang gerak, kurang minum air putih, dan pola makan yang kurang baik akan meningkatkan resiko tersebut. Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan yang dimasak dengan minyak jelantah akan tertumpuk didalam tubuh. Sehingga dalam jangka panjang akan menyebabkan obesitas.

Minyak jelantah menyebabkan jantung

Konsumsi minyak jelantah dalam jangka panjang dapat menyumbat pembuluh darah termasuk penyumbatan arteri jantung. Karena semakin sering mengkonsumsi minyak dengan kadar lemak jenuh yang tinggi tersebut, maka plak-plak yang menempel di dinding pembuluh darah juga akan terus menebal sehingga akan meningkatkan tekanan didalamnya. Jantung akan bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika hal tersebut terus terjadi, lama kelamaan kinerja jantung akan menurun dan memicu penyakit jantung koroner.

___

Betapa buruknya dampak minyak jelantah jika masih terus-menerus dikonsumsi. Oleh karena itu, minyak jelantah sebaiknya jangan dikonsumsi lagi. Gunakanlah minyak goreng yang baru atau minyak goreng yang belum lebih dari 3 kali penggunaan untuk memasak makanan sehari-hari.

Jika memang anda memiliki minyak jelantah yang cukup banyak, lebih baik minyak jelantahnya dikumpulkan dan disimpan dalam drum-drum atau drigen-drigen besar. Nanti kalau sudah terkumpul banyak, minyak jelantah tersebut bisa dijual melalui mitra kami.