Jangan Dibuang! Ini Manfaat Minyak Jelantah untuk Keperluan Sehari-Hari

Banyak orang yang kerap membuang begitu saja minyak bekas atau minyak jelantah karena menganggapnya sebagai limbah. Padahal, manfaat minyak jelantah ini cukup banyak. Namun, asalkan anda memahami cara mengolahnya dengan tepat. Pastikan untuk tidak menggunakannya lagi untuk menggoreng, ya! Sebab, ini bisa menyebabkan penyakit dan sangat membahayakan kesehatan.

Jika ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah ini mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi saat menggunakannya untuk menggoreng. Jadi, pemakaian minyak jelantah yang dipakai berkali-kali, bisa merusak kesehatan tubuh. Misalnya saja sebagai salah satu penyebab kanker. Selain itu, limbah minyak jelantah ini juga dapat mencemari tanah yang dilaluinya jika dibuang secara sembarangan lho!

Pencemaran tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Selain itu, minyak jelantah juga memiliki sifat nonpolar atau tidak dapat larut di dalam air.

Nah, setelah melihat sederet bahaya dari penggunaan minyak jelantah, bukan berarti minyak jelantah yang anda miliki tidak dapat digunakan kembali. Ternyata ada sederet inovasi yang dapat diciptakan dari minyak jelantah lho!

Bahkan inovasi ini bisa membuat anda menjadi lebih hemat. Jika anda punya minyak sisa di rumah maka jangan terburu-buru untuk membuangnya. Anda bisa mendapatkan manfaat minyak jelantah ini dengan mengolahnya menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat. Penasaran apa saja manfaat minyak jelantah yang bisa anda dapatkan? Simak ulasannya berikut ini!

Manfaat Minyak Jelantah untuk Keperluan Sehari-Hari

Berikut ini beberapa kegunaan minyak jelantah yang bisa anda dapatkan:

1. Aromaterapi

Apakah anda penggemar aromaterapi? Jika Ya, maka anda bisa menggunakan minyak jelantah sebagai salah satu bahannya. Anda yang terbiasa menggunakan aromaterapi untuk menghilangkan stres, kini anda perlu mencoba membuatnya sendiri. Bahannya pun lebih mudah didapatkan sehingga anda tidak perlu lagi mengeluarkan uang.

Jika anda ingin membuatnya, maka anda perlu menjernihkan minyak jelantahnya terlebih dahulu. Caranya dengan merendamnya memakai ampas tebu selama dua hari. Setelah minyak kembali jernih, maka tambahkan bubuk jelly dan tambahkan essential oil yang anda suka.

Setelah itu, anda bisa olah dan cetak campuran bahan di atas ke dalam berbagai bentuk. Kemudian, tempatkan ke dalam wadah penyimpanan. Jika anda sering menggunakan aromaterapi, maka anda akan mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan fisik dan mental. Seperti, misalnya:

  ♦ Membantu tubuh lebih rileks.

  ♦ Meningkatkan kualitas tidur.

  ♦ Mengobati gangguan pernapasan.

  ♦ Meredakan nyeri dan peradangan.

  ♦ Baik untuk pencernaan karena bisa mengurangi mual

2. Pengganti Lilin

Jika rumah sedang mengalami mati listrik dan anda kehabisan lilin, maka anda bisa menggunakan minyak bekas sebagai pengganti lilin. Untungnya, anda juga tak perlu lagi menggunakan alat khusus. Sebab, untuk membuatnya hanya membutuhkan wadah yang tahan api dan tidak mudah terbakar, semisal tutup kaleng biskuit dan semacamnya.

Anda bisa tuang minyak jelantah ke dalam wadah. Setelah itu, ambil beberapa helai kapas. Padatkan kapas di tengah wadah dan agar minyak jelantah meresap pada kapas. Kemudian anda bisa segera membakarnya menggunakan korek api. Ini bisa dijadikan sebagai lampu darurat hingga listrik kembali menyala.

3. Sabun Cuci

Manfaat minyak jelantah selanjutnya adalah bisa dijadikan sabun cuci. Untuk membuatnya, anda perlu menyaring dahulu minyak jelantah menggunakan kain. Kemudian rendam bersamaan dengan arang agar kotorannya bisa hilang dan warnanya jadi lebih jernih.

Setelah itu anda bisa campurkan dengan bahan-bahan, seperti cuka apel, minyak kelapa, air, NaOH, serta minyak pewangi. Setelah itu kemudian masukkan ke dalam cetakan. Tunggu sekitar 12 jam hingga berubah menjadi padat dan bisa dipotong-potong.

Jika sudah jadi, anda bisa menggunakannya untuk mencuci berbagai alat dapur yang kotor. Terutama untuk membersihkan alat masak yang berlemak atau noda membandel.

4. Pembersih Lantai

Manfaat minyak jelantah lainnya adalah untuk cairan pembersih lantai. Pertama-tama, anda harus menyaring minyak jelantah menggunakan kain. Kemudian, tambahkan larutan NaOH dan arpus sebagai disinfektan.

Untuk membuat cairannya lebih kental, anda bisa tambahkan bahan berupa Hydroxy Ethyl Cellulose. Setelah itu, campurkan dengan Sodium Lauryl Sulfate yang berfungsi sebagai penambah busa dan pengangkat kotoran.

5. Campuran Pakan Ayam atau Bebek

Jika anda memelihara ayam atau bebek di rumah, anda bisa memanfaatkan minyak jelantah ini untuk dijadikan bahan baku pembuatan pakan ternak. Namun sebelum mengolahnya, minyak jelantah ini perlu dinetralkan terlebih dahulu melalui tiga tahapan.

Pertama, anda harus memisahkan lendir, menetralisir, dan kemudian pemucatan untuk menghilangkan sifat karsinogenik yang berbahaya bagi ayam atau bebek. Setelah melalui ketiga tahapan ini, anda bisa campurkan minyak jelantah yang telah diolah dengan pakan ayam atau bebek.

6. Pupuk Tambahan untuk Tanaman

Minyak jelantah mengalami beberapa reaksi akibat penggorengan berulang, sehingga akan menghasilkan asam lemak jenuh yang sangat tinggi. Asam lemak ini membantu pertumbuhan tanaman.

Perlu ingat, minyak jelantah untuk tanaman ini hanya bisa digunakan sebagai pupuk tambahan saja. Anda tetap harus menambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos dengan tambahan pupuk anorganik, seperti urea, SP, dan KCL.

7. Untuk Bahan Bakar Biodiesel

Manfaat minyak jelantah selanjutnya adakah sebagai bahan bakar biodiesel. Biodiesel ini adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Ini bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif mesin diesel.

Minyak jelantah untuk biodiesel ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Hasilnya, mereka bisa membuktikan bahwa minyak jelantah ini memiliki kualitas tinggi. Sebab, ia hanya mengandung kurang dari satu persen air.

Cara pertama yang mereka lakukan yaitu memberikan aliran listrik ke dalam minyak jelantah. Proses ini dilakukan hingga minyak jelantah terbagi menjadi dua lapisan. Lapisan pertama berwarna coklat yaitu lapisan gliserol dan lapisan atas yang berwarna kuning keruh adalah lapisan biodiesel.

Adanya inovasi dan perkembangan teknologi di masa depan memungkinkan jika pengolahan minyak jelantah ini akan semakin beraneka ragam. Ingat, minyak jelantah ini adalah jenis limbah yang dapat mencemari lingkungan dan bisa berbahaya.

Seperti misalnya jika mengalir ke sungai, maka ini bisa berbahaya bagi ikan dan tumbuhan yang ada di sana. Ini karena mereka tidak bisa larut dalam air. Imbasnya, polusi air yang akan terjadi. Oleh karena itu, mari mulai cintai lingkungan dan lestarikan bumi demi anak cucu di masa depan.

Jadi mulai sekarang anda harus bisa memanfaatkan minyak jelantah. Anda harus memulai dan mengajak orang lain agar tertarik memanfaatkan minyak jelantah untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti di atas.

Selamat mencoba, ya!